Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Langkah Langkah Menulis Puisi

Langkah Langkah Menulis Puisi
Langkah Langkah Menulis Puisi

NICEASSO.NET - Langkah Langkah Menulis Puisi – Membuat puisi ibarat mencurahkan pengalaman batin. Imajinasi mengalir tanpa direncanakan dengan sebuah kerangka. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bagi pemula untuk membuat pilihan kata sebagai pedoman untuk menyusun puisi.

Sebelum memulai menuliskan puisi, kamu dapat menempuh tahap-tahap berikut.

1. Berusaha menuliskan apa yang ada dalam hati sejelas mungkin.

2. Menggunakan pilihan kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaan yang berbeda. Kamu dapat menggunakan kata bermakna lugas (denotasi) ataupun kiasan (konotasi). Pilihan kata atau diksi ini bertujuan untuk memperindah puisi.

Contoh:

Beberapa kata dalam puisi ”Di Baturaden” berikut ini merupakan kata-kata yang bermakna lugas seperti kata: udara, sejuk, sepi

3. Mengembangkan pilihan kata yang sudah dipilih ke dalam baris yang beraturan.

4. Menyusun baris-baris puisi menjadi bait dengan memperhatikan rima atau persamaan bunyi. Kamu bisa menggunakan rima beraturan atau tidak beraturan.

Contoh:

di Baturaden

udara sejuk

sepi khusuk

Bait kedua puisi ”Di Baturaden” menggunakan rima tidak beraturan.

Baris pertama menekankan vokal a, e, i, u. Baris kedua dan ketiga menekankan konsonan k.

5. Setelah pilihan kata tersusun, langkah selanjutnya memberi judul.

Judul dapat diambil dari pilihan kata yang paling berkesan. Judul diungkapkan dengan kata-kata yang menarik.

6. Penggunaan gaya bahasa.

Contoh:

Angin Mengembara

Kata angin mengembara merupakan gaya bahasa personifikasi. Gaya bahasa ini menganggap angin dapat berperilaku seperti manusia.

Perhatikan puisi tentang keindahan alam di bawah ini!

Di Baturaden

jika di dahan pohon raksasa ini

digantung sangkar besar

di dalamnya aku

bertengger di anggar

bertakbir

berzikir

merangkai tasbih

hapus sedih

di Baturaden

udara sejuk

sepi khusuk

di batang pohon raksasa ini

jangan menabur kembang telon

di pangkalnya

lantaran bukan

rumah setan

kalaupun nyepi

cuma menangkap

sepi

di Baturaden

angin mengembara

menghapus jelaga jiwa

***

Oleh: Piek Ardijanto Soeprijadi

Posting Komentar untuk "Langkah Langkah Menulis Puisi "